10 PRT Hong Kong ditangkap atas keterlibatan pencucian uang dan penipuan di dunia maya
- By : Admin
- Category : Politik
- Tags: berita, BMI HK, buruh migran, Buruh Migran Indonesia, domestic helper, Hong Kong, internasional, keamanan, ketenaga kerjaan, kriminal, pekerja, pendidikan, penipuan, perlindungan, proteksi, scammers, serikat buruh
Hong Kong-SM, Rabu (20/01/2021) Sepuluh pekerja rumah tangga (PRT) dan seorang penduduk Hong Kong telah ditangkap karena menerima pembayaran sebagai imbalan atas pembukaan rekening bank yang digunakan untuk mengumpulkan dan mencuci uang tunai senilai jutaan dolar.
Dilansir dari South China Morning Post puluhan rekening bank tersebut diduga digunakan sebagai pos yang terkait dengan kasus penipuan online yang dilaporkan di dalam kota dan luar negeri, jelas penjabat pengawas polisi Ray Mo Siu-hei dari Polres Tuen Mun.
“Investigasi awal menunjukkan jutaan dolar telah dicuci melalui rekening-rekening ini dan sebagian dari uang itu ditransfer ke Hong Kong dari luar negeri,” kata Mo (19/01/2021).
Dia mengatakan masing masing rekening hanya menyisakan sebagian kecil saldo. “Sebagian besar uang dipindahkan dalam beberapa jam setelah transfer,” tambahnya.
Sindikat pencucian uang dibalik rekening bank terungkap selama penyelidikan penipuan di dunia maya di mana seorang wanita lokal ditipu hingga HK $ 2 juta (US $ 258.000) tahun lalu.
Seorang penipu di dunia maya, yang menyamar sebagai pengusaha Korea kelahiran Amerika, berteman dengan korban pada pertengahan tahun 2020.
Setelah hubungan semakin intim, penipu menggunakan berbagai alasan untuk membuat korban membayar sejumlah uang, kata polisi.
“Penipu itu mengklaim dia sangat membutuhkan uang karena dia gagal dalam investasi. Dia juga memberi tahu korban bahwa dia akan pindah ke Hong Kong dari Amerika Serikat dan menikahinya, ” kata Mo.
Korban yang bekerja sebagai pegawai di kota itu mentransfer HK$ 2 juta seperti yang diinstruksikan ke lebih dari 10 rekening bank dengan lusinan transaksi selama dua bulan.
Korban baru menyadari bahwa dia telah ditipu setelah kehilangan kontak dengan penipu, dan melapor ke polisi September lalu.
Menurut kepolisian, uang hasil penipuan berkedok asmara itu ditransfer ke beberapa rekening bank yang dikuasai sindikat, yang telah bekerja sama dengan penipu internasional.
Setelah mengidentifikasi tokoh inti sindikat dan beberapa pemegang akun, petugas meluncurkan operasi bernama Winclaim dan menahan 11 wanita dalam serangkaian penggerebekan di seluruh kota antara Rabu dan Senin pekan ini.
Mo mengatakan 10 dari tersangka adalah orang asing yang bekerja sebagai PRT di kota itu, sedangkan yang kesebelas adalah penduduk Hong Kong.
“Salah seorang pekerja diduga merupakan tokoh inti sindikat yang dituduh membujuk PRT lainnya untuk membuka rekening bank dengan imbalan uang,” katanya.
Dia mengatakan operasi terus berjalan dan penangkapan lebih lanjut mungkin dilakukan. Dalam operasi yang sama, polisi juga menangkap geng lain yang dituduh menipu empat wanita dan satu pria senilai HK $ 2 juta sehubungan dengan penipuan investasi online tahun lalu.
Menurut polisi, geng tersebut berteman dengan target mereka di media sosial dan membujuk para korban untuk melakukan investasi melalui perusahaan palsu.
Polisi menangkap sembilan pria dan dua wanita sehubungan dengan kasus tersebut.
Ke-22 tersangka dalam kedua kasus tersebut ditahan atas dugaan pencucian uang dan konspirasi penipuan. Mereka telah dibebaskan dengan jaminan, menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Dalam 10 bulan pertama tahun 2020, polisi menangani 12.900 laporan penipuan, naik 94,2 persen dari 6.641 pada periode yang sama tahun 2019. Dari arsip kami. ### SM
No Comments